Prospek Saham PT Kedaung Indah Can (KICI)

Artikel ini menjelaskan framework penulis dalam menilai perusahaan turnaround, sekaligus lebih teliti membaca LK. Dengan begitu anda akan bisa lebih baik dalam memprediksi prospek suatu perusahaan. 


Pada November 2021, penulis sempat melirik KICI ini. Meskipun sahamnya sudah naik banyak, valuasinya saat itu pada 360/ lembar masih melambangkan PER 4,5x dan PBV 1x. ROE nya pada saat itu pun sangat tinggi, yakni 23%. Tentu valuasi yang murah banget tersebut membuat saham ini pantas diberi perhatian lebih. Pada saat itu LK terbaru perusahaan adalah 21Q3 dan perusahaan yang selama ini konsisten rugi sehingga tidak pernah dilirik market, tiba tiba membukukan kinerja bagus 3 kuartal berturut turut. Tentu bila anda sering membaca artikel disini, anda tahu kalau untuk perusahaan turnaround, penulis butuh konfirmasi LK bagus 3 kuartal berturut dan KICI berhasil melakukannya. 


Ternyata Oh Ternyata
Lantas apa yang menyebabkan KICI berhasil turnaround? Sebagai gambaran, KICI menjualan cookware yang terbuat dari besi dan lapisan enamel. Penulis awalnya mengira trend WFH membuat lebih banyak orang hobi memasak sehingga meningkatkan demand produk cookware. Namun LK berkata lain. Ternyata hal tersebut berawal dari penjualan perusahaan yang naik signifikan dari 68M (58M lokal & 10M ekspor) menjadi 104M (48M lokal & 56M ekspor). Meskipun penjualan lokal turun, kenaikan signifikan dari ekspor inilah yang merupakan sumber dari kinerja KICI yang wonderful. Kalau begitu sekarang tugas kita adalah mencari tahu darimana penjualan ekspor tersebut berasal dan apakah sustainable.


Perusahaan Souvenir ?
Dari LK nya juga kita mendapati kalau KICI memiliki 2 pelanggan besar di luar negeri yaitu FabFitFun Inc (selanjutnya disebut FFF dengan porsi 37% penjualan) dan The Golden Rabbit (13% penjualan). Anda bisa google kedua perusahaan tersebut dan buka websitenya dan akan menemukan sesuatu yang unik. The Golden Rabbit memang betul menjual produk yang serupa dengan KICI, sehingga makes sense kalau KICI menjual ke mereka. Dan kerja sama ini harusnya bisa bertahan lama. Namun hal yang sama tidak bisa dikatakan pada FFF, yang merupakan perusahaan subscription gift box. Simplenya anda bayar uang dan setiap 3 bulan mereka akan mengirimkan parsel berisikan 8 item variatif seperti gambar dibawah. 
Apakah ada produk cookware difoto diatas? Jelas tidak. Jadi memang kadang FFF ini include produk cookware, kadang tidak. Disinilah muncul red flag besar. Bila suatu bisnis tidak memiliki kepastian dari customer utama mereka, maka bila customer itu sudah tidak order, bisnis anda akan sangat terdampak (baca: kembali rugi). Karena itulah penulis tidak tertarik pada KICI ini. Dan benar, sahamnya sampai sekarang turun terus, meskipun sempat naik bentar ketika perusahaan merilis LKQ4 dan hasilnya bagus. Karena ya itu, apakah kontrak dengan FFF ini sustainable? Jawabannya adalah no one knows, including manajemen perusahaan. 


Saat ini perusahaan sudah merilis LK 22Q1 dan hasilnya jelek. Bagaimana dengan prospek kedepannya? Kembali, no one knows karena hanya FFF yang tahu apakah mereka akan kembali memesan produk KICI atau tidak. Well disinilah kita melihat, pentingnya membangun conviction sebelum berinvestasi. Bila anda tidak bisa convince yourself, then it's not the right investment. Sekian untuk kali ini, pada artikel berikutnya penulis akan membahas tentang cara mengetahui barang ga laku. Hal ini penting namun tidak tercermin pada laporan laba rugi, namun ada trik untuk mengeceknya kok tenang. Sehat selalu dan sampai jumpa di lain kesempatan.


Salam cuan,
Filbert


Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Jatuh Bangun 2023

Dilemma (Case Study)

Artikel KKGI